informasi ini juga dapat dilihat di web p2kp.org
Rabu, 30 Desember 2015
Selasa, 22 Desember 2015
Harnojoyo: Warga Berperan Merencanakan dan Melaksanakan, Tugas Pemerintah Menyiapkan Fasilitas serta Mencari Solusi Pendanaan
P2KKP Palembang - Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus Kota Palembang kembali bergema dengan kedatangan H.Harnojoyo, S.Sos - Walikota Palembang dalam acara Sunatan Masal Anak Yatim Piatu dan Fakir Miskin Serta Meninjau Pelaksanaan Pembangunan Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK). Acara yang dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 22 Desember 2015 dan bertempat disekretariat LKM Karang Anyar Mandiri tersebut merupakan salah satu strategi pemasaran PLPBK untuk lebih membumikan Program dan juga sebagai stimulan untuk menarik minat Aparat Pemerintah, Dinas atau pihak perduli turut andil dalam melakukan pembangunan.
Kamis, 17 Desember 2015
Menagih Corporate Social Responsibility (CSR) Cara Legal Memaksa Perusahaan Untuk Bermitra
P2KKP OKI - Kondisi masyarakat kekinian/kontemporer terdapat peningkatan minat pada gagasan-gagasan modal sosial
dan masyarakat madani atau masyarakat sipil (sivil society). Gagasan modal sosial adalah bahwa seseorang dapat melakukan
investasi sosial sebagaimana secara ekonomis dan infrastruktur, dan modal
ekonomis dari suatu masyarakat dapat bertambah, jika ini terjadi atas biaya
modal sosial maka hal tersebut adalah semu. Modal sosial dapat dilihat sebagai
“perekat” yang menyatukan masyarakat yang heterogen dan terdistorsi akibat
adanya kepentingan terutama konflik kepentingan dan kekuatan hegemonik. Untuk
itu diperlukan upaya agar dapat menyatukan masyarakat, hubungan atau relasi
antar manusia tanpa adanya sekat antara potensi konflik SARA, orang melakukan
apa yang dilakukannya terhadap sesamanya karena adanya kewajiban sosial dan
timbal balik, solidaritas sosial dan komunitas.
Sejalan dengan pergantian solidaritas masyarakat dan
sosial oleh capaian individual sebagai prioritas yang dipahami bagi tindakan
manusia. Diperlukan upaya bersama untuk membalikkan kecenderungan ini, untuk
merubah dan mencegah erosi modal sosial lebih jauh lagi dari moniter, investasi
dalam program-program yang bertujuan untuk membangun modal sosial di seluruh
masyarakat luas termasuk program peningkatan kualitas kawasan permukiman (P2KKP).
Selasa, 15 Desember 2015
Lilin-Lilin Putih Pembakar Semangat Warga Kelurahan Pasar Dua
P2KKP Prabumulih - Sudah bukan rahasia lagi, dilema dalam melakukan pemberdayaan dalam rangka mendapatkan partisipasi aktif dari masyarakat menjadi hal yang sulit di beberapa kelurahan dampingan P2KKP khususnya di Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan.
Tapi sungguh diluar dugaan yang terjadi di kelurahan Pasar Dua Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih, begitu banyak warga masyarakat yang berduyun-duyun mengikuti Pelatihan Masyarakat yang diselenggarakan oleh P2KKP (Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman). Kantor Lurah Pasar dua yang menjadi tempat pelatihan dipenuhi warga. Mereka begitu bersemangat padahal saat itu listrik lagi padam karena ada giliran pemadaman listrik di kecamatan Prabumulih Utara.
Perencanaan Berubah Karena Tidak Ada Surat Hibah Tanah
P2KKP Palembang - Dimulai sejak tahun 2014, kegiatan
Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di kelurahan 36 Ilir
Kota Palembang dengan dana tahap 1 untuk
perencanaan sebesar 150 juta dan tahap 2 untuk infrastruktur sebesar 850 juta hingga
saat ini pelaksanaan telah mencapai progres 90% pencairan dan 85% kegiatan Fisik. Progres ini termasuk kategori terlambat, karena karena banyak
terjadinya perubahan kegiatan dari telah direncanakan dan disepakati sebelumnya.
Perubahan ini disebabkan oleh adanya warga yang tiba-tiba batal
menghibahkan tanahnya dengan sebab yang tidak jelas. Sedangkan pihak Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Tangga Buntung Mandiri dan Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) sama sekali tidak mempunyai bukti surat hibah tanah yang telah disepakati karena selama ini selalu menggunakan azas kepercayaan. Hal ini cukup menyulitkan LKM Tangga
Buntung Mandiri dan TIPP untuk mencari
alternatif kegiatan dan lokasi baru sebagai penganti agar tetap tepat sasaran.
Senin, 14 Desember 2015
RWT Desa Lingga Menjadi Tolak Ukur dan Landasan Program Kedepan
P2KKP Muaraenim - Sebagai wujud implementasi akuntabilitas dan
transparansi kelembagaan terhadap progres kegiatan yang telah
dilakukan LKM kepada masyarakat Desa Lingga, Dilakukan Rembug Warga Tahunan (RWT) sebagai moment masyarakat untuk mengevaluasi dan mengoreksi kinerja
yang telah dilakukan oleh LKM Lingga Manik Sejahtera.
Walau usia kepengurusan LKM yang relatif tergolong baru (kurang lebih 6 bulan) dan tentunya masih banyak terdapat sisi kekurangan dan kelemahannya, tidak menyurutkan LKM untuk tetap melakukan ritual tahunan yang menjadi "wajib" untuk dijalani.
RWT yang dimulai tepat pukul 14.00 wib pada tanggal 08 Desember 2015 dan bertempat di Gedung PKK Desa Lingga ini dihadiri oleh seluruh unsur Tomas, Kadus, Ketua RT, PK LKM, juga
dihadiri oleh Kepala Desa Lingga dan staff, Askot CD Mandiri dan Tim
Faskel 21 (SF, Faskel Sosial, Faskel Ekonomi & Faskel Teknik).
Kamis, 03 Desember 2015
UPS Mempunyai Andil Besar Mensukseskan P2KKP
P2KKP
Pagaralam – Penguatan kapasitas
pelaku P2KKP dilakukan dengan serius baik dari tingkat Aparat Pemerintah maupun
tingkat masyarakat. Demikian juga bagi Unit Pengelola (UP) LKM di Kota
Pagaralam Kecamatan Dempo Utara.
Pada tanggal 14 sampai dengan 15 Oktober 2015 telah dilaksanakan pelatihan penguatan bagi Unit Pengelola Keuangan (UPK), Unit
Pengelola Sosial (UPS), Unit Pengelola Lingkungan (UPL), seketariat LKM, dan Badan
Pengawas Keuangan (BPK) kelurahan. Pelatihan dibagi di kelas masing – masing UP karena materi yang disampaikan berbeda–beda.
Materi yang disampaikan di kelas UPS antara
lain Review kegiatan sosial, kaidah dari kegiatan sosial tersebut, POB kegiatan
sosial, Media Warga, Pelayanan Pengaduan Masyarakat (PPM), Kemitraan dan lain
sebagainya yang menyangkut tupoksi dari UPS.
Kamis, 12 November 2015
LKM Merapat, Masyarakat Mendekat
M.Rasyid - Koord. LKM Karang Anyar Mandiri |
Keengganan masyarakat
untuk terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan program disebabkan beberapa alasan, diantaranya: kejenuhan/kebosanan yang melanda, kekecewaan yang dialami, dan yang paling sering diutarakan adalah sibuknya masyarakat untuk mencari nafkah.
Pendapat bahwa terlibat di P2KKP tidak menghasilkan dan hanya membuang waktu serta tenaga menjadi tantangan terberat bagi pelaku program, baik itu fasilitator LKM maupun aparat pemerintahan setempat.
Berbagai strategi yang dilakukan untuk memancing partisipatif dan keaktifan masyarakat
diantaranya dengan menjadwalkan kegiatan di waktu luang masyarakat misalnya sore hari, memilih hari libur untuk pelaksanaan kegiatan. Dan di beberapa wilayah dampingan Tim 7, untuk mendorong partisipatif masyarakat pelaksanaan
kegiatannya dijadwalkan pada malam hari "walaupun rasa cemas karena cuaca buruk - kabut asap dan maraknya kriminalitas "begal" yang melancarkan aksi di waktu malam kami tetap berusaha mendampingi", ujar Siti Padilah-fasilitator sosial Tim 7 Korkot 1 Palembang.
Senin, 09 November 2015
Kliping: 7 Kelurahan Percepatan Penanganan Kumuh
Disampaikan oleh:
Leni Marlina
Askot Sosial Korkot 3 Pagaralam
P2KKP OC-02 Provinsi Sumatera Selatan
Jumat, 06 November 2015
Momen Perbaikkan dan Sinkronisasi Data di Workshop Penyepakatan Baseline Kumuh tingkat Kelurahan
P2KKP Pagaralam - Salah satu target utama
dari P2KKP adalah penyusunan
Profil Kumuh Kelurahan beserta indikasi kegiatan yang dituangkan
dalam peta permasalahan di permukiman
tingkat kelurahan dan akan dilanjutkan menjadi profil Kumuh
tingkat kota/kabupaten. P2KKP yang terkenal
dengan selogan 100-0-100 (100% air bersih, 0% kawasan kumuh dan
100% sanitasi layak)nya ini,
dilakukan tahap demi tahap dimulai dengan
sosialisasi program, pembentukan tim perencana partisipatif dengan melakukan
coaching atau pelatihan bagi masyarakat di lingkungan kelurahan mereka tinggal,
dengan perwakilan di masing-masing wilayah rumah tangga untuk mengetahui lebih
detil permasalahan yang ada dengan dibantu data pendukung kuisioner, diskusi,
wawancara dan transek lapangan.
Kamis, 05 November 2015
Pupuk Bokashi, Produk Unggulan KSM PPMK Kelurahan Pasar Tanjung Enim
P2KKP Muaraenim - Rahmawati
demikian nama wirausahawan yang menggeluti bidang pembuatan pupuk
bokashi berbahan baku sisa dari limbah pabrik penggilingan padi dan
kotoran hewan. Berbekal optimis memulai usaha sendiri dan berkat dukungan dari
keluarga dan teman–teman seperjuangan usaha tersebut mulai dirintisnya
dari tahun 2012 sampai dengan sekarang.
Salah satu bahan baku usaha pembuatan pupuk berupa Kotoran Hewan (KOHE) tersebut diperoleh
dari lingkungan sekitar, "karena di lingkungan kami, lingkungan V Bukit Munggu terdapat +200 Ekor Sapi dan + 73 Ekor Kambing yang dimiliki kelompok petani lepas mandiri III, serta peternakan Ayam Potong kita tidak kesulitan dengan bahan baku ini", Jelas Rahmawati.
Rabu, 04 November 2015
Jumat, 30 Oktober 2015
Akibat Asap, Bicara di Kawasan Penanganan Kumuh Napas Jadi Sesak
P2KKP Palembang - Kabut
asap di wilayah Palembang akibat kebakaran hutan dan lahan semakin pekat. Bahkan, dampaknya, setiap berbicara di ruang
terbuka napas akan terasa sesak dan tenggorokan terasa sakit. Hal ini dirasakan
pada saat kunjungan lapangan Satker PKP2B pada Sabtu, 24 Oktober 2015 ke
kawasan kumuh di kelurahan 11 Ulu, 12 Ulu dan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu
II, Kota Palembang. Kunjungan dilakukan
untuk memastikan titik lokasi prioritas penanganan kawasan kumuh yang akan
memperoleh pendanaan dari Pusat (deliniasi kawasan kumuh dengan luas di atas 15
hektar). Lokasi tersebut sebagai bagian dari kawasan
yang tertuang dalam dokumen RKP-KP (Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan)
Kota Palembang. Dalam tahun ini juga,
DED (Detail Engeneering Design)
kegiatan di lokasi ini akan disusun.
Selasa, 27 Oktober 2015
Kelurahan Kemang Agung, Menjadi "Icon" Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Kota Palembang
P2KKP Palembang –
Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh tak hanya berfokus pada pembangunan
infrastruktur, tetap juga harus menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat
permukiman termasuk di dalamnya adalah sosial dan ekonomi.
Karena itu, pada hari Selasa tanggal 27 Oktober 2015
dilakukan kunjungan lapangan Kasatker PKP2B PU Cipta Karya Provinsi Sumatera
Selatan – Ir. Robinson Ferly Pamusu, MT di damping Team Leader P2KKP – Dodi Feriindra
dan Team Leader NUSSP – Ir. Khaironi ke
Kelurahan Kemang Agung Kota Palembang. Sebagai lokasi Program Peningkatan Kualitas
Kawasan Permukiman (P2KKP) dan Neighborhood Upgrading and Shelter Sector
Project (NUSSP) Kelurahan Kemang Agung diharapkan dapat menjadi icon percepatan
penanganan permukiman kumuh di Kota Palembang.
Senin, 26 Oktober 2015
Sikap dalam Menghadapi Kegagalan Merupakan Pembeda dari Kesuksesan KSM PPMK
P2KKP OKI - PPMK (Peningkatan Penghidupan
Masyarakat berbasis Komunitas) merupakan salah satu pengembangan konsep TRIDAYA
(Sosial, Ekonomi dan Lingkungan) khususnya melalui peningkatan penghidupan
warga miskin dan perempuan yang terhimpun dalam KSM (Kelompok Swadaya
masyarakat). Strategi pelaksanaan PPMK melalui proses pendampingan dan
fasilitasi dengan prinsip dasar pengembangan penghidupan masyarakat dan
penguatan akses masyarakat miskin kepada 5 asset sumber penghidupan manusia,
yakni: modal SDM (Human Capital), sumberdaya sosial
(social capital), sumberdaya alam (natural capital), sumberdaya fisik (phisical capital), dan sumberdaya keuangan
(financial capital).
Dalam pengelolaan sumber penghidupan
tersebut, terkait dengan meningkatnya kemampuan KSM dalam mengakses berbagai
sumber modal penghidupan, pada tanggal 2-3 Juli 2015 LKM
Harapan Maju Kelurahan Tanjung Rancing mengadakan kegiatan pelatihan vocational KSM PPMK. Bertempat di SD Negeri Tanjung
Rancing, pelatihan ini diikuti oleh kurang lebih 25 orang anggota KSM PPMK, ditambah beberapa Anggota LKM dan Aparat Kelurahan.
Jumat, 23 Oktober 2015
Kunjungan Kasatker PKP2B Sumsel ke Desa Arisan Buntal
P2KKP OKI - Tanggal 12 Oktober 2015, LKM Arisan Jaya Desa Arisan
Buntal yang merupakan satu-satunya Desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang
menjadi lokasi PLPBK mendapat kunjungan Kasatker PKP2B Provinsi Sumatera
Selatan – Ir. Robinson Ferly Pamusu, MT. Kunjungan Kasatker yang di damping tim
Koordinator Kota 5 dan Tim Fasilitator-32 Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ini mendapatkan sambutan antusias warga.
“Kami begitu bangga mendapat kunjungan Kasatker, walau dikabarkan mendadak
tetapi semua LKM dan masyarakat merasa sangat beruntung mendapat perhatian
langsung dari beliau”, ujar Erni – LKM Arisan Jaya.
Senin, 19 Oktober 2015
Geliat PLPBK Kelurahan Karang Anyar, Dahulu Tertinggal Sekarang Terdepan
P2KKP Palembang - Kabut asap yang masih betah menyelimuti kota Palembang, tidak menyurutkan semangat para anggota KSM Program PLPBK (Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas) melaksanakan kegiatan penataan lingkungannnya di kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus Kota Palembang. Kegiatan PLPBK dengan total dana 1 Milyar rupiah ini diharapkan dapat mengembangkan kelurahan Karang Anyar agar lebih produktif baik dari segi infrastruktur, ekonomi dan sosial.
5 (lima) KSM yang terdiri atas KSM Pementung Jaya, KSM sepakat, KSM Maju Bersama, KSM Setia Kawan dan KSM Taruna ini masing-masing melakukan kegiatan pembangunan, diantaranya yaitu:
- Jalan Cor Beton sepanjang 325 meter
- Jalan Cor Bertiang sepanjang 130 meter
- Pembuatan Penanda
- Pembuatan Portal
- Gerobak Kebakaran
- Pengerjaan Pot bunga dinding Batu bata
Sampai saat ini, progres pembangunan kegiatan PLPBK di Kelurahan Karang Anyar telah mencapai kemajuan fisik 20% terhitung sejak pencairan dana Tahap-1 pada tanggal 11 September 2015. Progres Karang Anyar sekarang menjadi terdepan dibanding 3 (tiga) Kelurahan Lainnya di Palembang yang mendapat program yang sama.
Ditulis Oleh:
Maulina Septiany
Fasilitator Teknik Tim 07 Korkot 1 Kota Palembang
email: maulinaseptiany@gmail.com
FB: Maulina Septiany
Dokumentasi lainnya:
Jumat, 16 Oktober 2015
Menyamakan Persepsi, Membangun kolaborasi dan Kerjasama di Feasibility Study Bussines Development Center (FS BDC) Kota Pagaralam
P2KKP Pagaralam - Pemerintah
Kota Pagaralam melalui Dinas Pekerjaan Umum bersama Program
Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KKP) menggelar Workshop Feasibility Study Bussines Development Center (FS BDC) di Aula
Rumah Makan Lagenda Pagaralam pada
Senin 12 Oktober
2015
Acara Workshop dibuka Walikota Pagaralam yang diwakili
oleh Assisten III, H. Sunarto ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Kota Pagaralam Jenny Shadiyah, Kepala SKPD, Team
Leader Kosultan Manajemen Wilayah P2KKP Sumsel serta undangan lainnya termasuk Komite BDC yang sudah
terbentuk. Dalam workshop
inijuga dilakukan pengukuhan Komite BDC Kota Pagaralam yang terdiri atas:
Ketua: Ir.Hj.Zaitun, M.Si - Kepala Bappeda Pagaralam
Wakil Ketua: Jimmy – Ketua KNPI
Pagaralam
Sekretaris: Hafis Ramadhan –
Kabid Sosbud Bappeda Pagaralam
Wakil Sekretaris: Lendy Rahmadi,
M.Kom – Putra Abadi
Bendahara: David Kenedi,ST –
Kasi Perumahan dan Permukiman Dinas PU CK Pagaralam
Anggota:
- Helen Peronika – Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pagaralam
- Sudrajat – Kasi bidang kelembagaan Dinas Kehutanan dan Perkebunan
- Yulizar – Staff Dinas social dan Tenaga Kerja Pagaralam
- Lili Maarlenah, S.Kom – Kasi Pengembangan promise dan jaringan usaha Disperindagkop Pagaralam
- Ni Wayan Yuli Astiti – KSM Berguyur
- Nisdiarti – KSM Harapan Baru
- Nili Nurliani – KSM Agung Dempo
- Budianto – KSM Simpang Jaya
- M.Subhan – Pusat oleh-oleh Kirana
- Setya Henra Novi Andika – Pusat Oleh-oleh Dik&Dig
- Rizwan Alha – Pimpinan Cabang Bank Sumsel Babel Pagaralam
- Heri Agustian, SE – Wakil Ketua FKA LKM Pagaralam
- Sugiyanto – Pimpinan PTPN VII
- Delta Handoko – Media Rakyat Merdeka On Line (Rmol)
- Lendy Rahmadi,M.Kom – Kepala UPT LDSE
- Eka – Media Pagaralam Pos
Diskusi Kelompok |
Walikota
Pagaralam, Dr
Hj Ida Fitriati, M.Kes
melalui Asisten III, H. Sunarto mengungkapkan, kegiatan ini dilakukan untuk
menyamakan persepsi, membangun kolaborasi dan kerjasama. Selain itu, ditekankan kepada masing-masing SKPD untuk dapat
mengambil peran dalam upaya peningkatan ekonomi kerakyatan dalam kegiatan BDC. Sementara
itu, Kepala Dinas PU Kota Pagaralam-Ir Hariadi Razak Melalui sekretarisnya Lusi mengatakan, FS BDC
bertujuan penyampaian hasil kajian kelayakan pengembangan bisnis dari produk
unggulan yang perlu dukungan berbagai pihak dan kebijakan sebagai komitmen dan
tanggung jawab seluruh stakeholder di tingkat kota pagaralam. Tujuan khusus,
yakni peserta memahami dan memberikan masukan hasil kajian kelayakan
pengembangan bisnis dari produk unggulan daerah termasuk analisis pasar.
Selaku Narasumber Workshop adalah Tim FS dari Konsultan Manajemen
Evaluasi yang terdiri dari Anang Fahmi dan Stiyanto. Dalam hal ini Kordinator
Kota 3 wilayah Pagaralam-Muara Enim Junizar,ST mengatakan, “semoga dengan telah
dilakukan rangkaian tahapan tahapan dalam BDC ini, Komite BDC yang sudah
dibentuk dapat segera berjalan Optimal sehingga Rencana Kerja Tindak Lanjut
dapat segera dijalankan sehingga percepatan geliat pertumbuhan Ekonomi di Kota Pagaralam dapat
mulai berangsur meningkat hingga keposisi yang masyarakat harapkan dan tentu
saja pendampingan tetap kita lakukan Sesuai Prosedur dan teknis pekerjaan yang
sudah ditentukan”.
Ditulis Oleh:
Minang Apri Wijaya Yurnalis, SE
Fasilitator Ekonomi TF-19
Korkot 3 Pagaralam-Muaraenim
OC2 P2KKP Provinsi Sumatera Selatan
Kamis, 08 Oktober 2015
Zakaryadi Koordinator LKM Berkepribadian Disiplin, Ringan Tangan, dan Pekerja Keras
P2KKP Prabumulih - Siang
itu, tim fasilitator menemui Koordinator LKM Sepakat Jaya Kelurahan Cambai.
Pria yang belum mencapai separuh abad umurnya tersebut baru saja pulang dari
kebun karetnya. Tampak, sudah ada tamu dari RT yang telah menunggu beliau.
Mereka telah berjanji untuk bertemu, ketua RT tersebut memberikan data rekapan
hasil pendataan seluruh rumah di RT-nya.
Zakaryadi memang baru 1 tahun
menjabat menjadi koordinator. Tetapi kepribadiannya yang disiplin, ringan tangan,
dan selalu bekerja keras dalam melakukan pekerjaannya, membantu di Program membuat orang di dekatnya mengagumi
beliau.
Teringat saat proses
pemilihan tahun lalu, ketika Zakaryadi terpilih namun beliau menolak menjadi
koordinator LKM dikarenakan menghormati Koordinator lama. Beliau hanya ingin
menjadi pendukung dan anggota LKM biasa
saja. Anggota LKM terpilih lainnya kemudian menyemangati beliau untuk mencoba. Rasa
haru meliputi ketika mendengar pidato pertamanya yang bergetar saat
terpilih menjadi koordinator. Ada rasa tulus yang diungkapkan saat dengan
serius ia mengatakan menolak jabatan tersebut.
Pusat Pengaduan Masyarakat (PPM) sebagai Jembatani Untuk Merangkum Semua Keinginan Masyarakat
P2KKP OKI - Dana BLM merupakan dana yang diperuntukan untuk
masyarakat dan merupakan uang rakyat yang seyogyanya harus depergunakan
dengan transparan dan akuntabel.
Hal
ini sebagaimana undang-undang keterbukaan publik Nomor 14 tahun 2008 bahwa
semua harus dipublikasikan dengan transparan karena informasi sifatnya milik
publik. Ini juga diperkuat dengan
hadirnya payung hukum berupa undang-undang pelayanan publik nomor 25 tahun
2009, bahwa dana yang dibiayaai oleh uang negara atau sebagian itu harus
dipergunakan secara baik dan transparan karena jika tidak maka akan mall
administrasi dan melanggar undang-undang.
Menyadari
hal tersebut, P2KKP juga membuka wadah atau sarana bagi masyarakat untuk
menyampaikan baik kritik maupun saran melalui LKM dan dikemas dalam rubrik yang
disebut Pusat Pengaduan Masyarakat (PPM).
Melalui wadah ini, proses pengaduan sering muncul, salah satunya yang
terdapat di Desa Lubuk Dalam 1 Juli 2015 yang disampaikan oleh Suharta
mengenai dana ekonomi bergulir agar segera dicairkan dan tepat sasaran.
Rabu, 30 September 2015
100 KSM PPMK Kabupaten OKU ikuti Pelatihan Vocational PPMK P2KKP
P2KKP OKU - Usaha mikro kecil dan menengah
merupakan usaha yang berperan penting dalam perkembangan atau pertumbuhan
ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan data bps situasi
ketenagakerjaan kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2011-2013 menunjukan
penurunan yang ditandai dengan semakin turunnya tingkat partisipasi angkatan
kerja (TPAK) yaitu dari 70,46 persen pada tahun 2011, terus turun hingga
menjadi 57,88 persen pada tahun 2013. (BPS kab OKU 2014).
Penurunan
TPAK 2013 diimbangi dengan meningkatnya tingkat kesempatan kerja yang dilihat
dari banyaknya angkatan kerja yang tertampung dalam pasar kerja. Berdasarkan
data BPS yang menunjukan adanya penurunan tingkat penduduk usia ekonomi aktif
untuk mencari pekerjaan atau melakukan suatu kegiatan ekonomi tidak terlepas
dari banyaknya usaha-usaha yang menyerap tenaga kerja.
Sektor
industri pengolahan merupakan salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap
perekonomian kabupaten ogan komering ulu. Industri pengolahan di kabupaten ogan
komering ulu dibentuk dari tujuh kelompok industri non migas yaitu kelompok
industri makanan, minuman dan tembakau, kelompok industri tekstil, barang kulit
dan alas kaki, industri barang kayu dan hasil hutan lainnya, kelompok industri
kertas dan barang cetakan, kelompok industri pupuk, kimia dan barang dari
karet, industri semen dan barang galian bukan logam, serta kelompok industri
alat angkutan mesin dan peralatannya (BPS kab OKU 2014)
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat peran Subsektor Makanan, Minuman dan Tembakau
memiliki peranan yang cukup tinggi pada industri pengolahan yang menjadi
penyumbang terbesar terhadap perekonomian kabupaten ogan komering ulu. Seperti
halnya usaha yang dilakukan KSM PPMK yang didominasi dengan usaha produktif
seperti makanan, minuman, kerajinan dan lain sebagainya turut menyumbang atas
perkembangan industri pengolahan yang telah berpengaruh terhadap perekonomian
Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Melihat
sejarah perkembangan PPMK dari awal pembentukan hingga berjalan sampai sekarang
menjelaskan bahwa program PPMK merupakan program yang sangat membantu masyarakat
miskin dalam hal permodalanusaha. Adanya PPMK secara tidak langsung memberikan
efek positif untuk perkembangan dan kemajuan usaha yang mereka jalani sehingga
usaha yang awalnya sederhana dapat berubah menjadi usaha yang besar dan mampu
menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Melihat
tujuan PPMK itu sendiri yakni Menguatkan kegiatan usaha KSM secara mandiri dan
berkesinambungan yang berorientasi pada peningkatan penghidupan masyarakat
miskin maka dasar dasar kegiatan yang dilakukan dalam program PPMK adalah
dengan proses pemberdayaan yang lebih ditujukan untuk meningkatkan keahlian dan
keterampilan KSM sehingga kelompok swadaya masyarakat yang tergabung di dalam
program PPMK menjadi lebih mandiri.
Dalam
rangka mencapai tujuan tersebut, PPMK memberikan akses kepada KSM PPMK tentang
apasaja kebutuhan yang diperlukan dalam upaya memajukan kegiatan usahanya.
Salah satunya yaitu dengan melakukan kegiatan pelatihan Vocational. Pelatihan
ini dilakukan dalam rangka menggali masalah yang ada di kelompok swadaya
masyarakat terkait dengan usaha yang dijalankannya.
Kegiatan
pelatihan Vocational KSM PPMK yang dilaksanakan akhir Agustus 2015 mendapat
respon positif dari setiap anggota KSM PPMK. Kegiatan yang dilaksanakan selama
tiga hari bertempat di aula kantor camat Baturaja Timur dihadiri oleh peserta
lebih kurang 100 orang yang merupakan KSM PPMK dan Narasumber dari Bank Mandiri,
Dinas Koperasi, Dinas perizinan serta Pengusaha sukses yang juga merupakan KSM
PPMK. Antusiasme para peserta dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang
ditanyakan kepada narasumber oleh para peserta pelatihan.
Pertanyaan
yang muncul dari para peserta pelatihan tidak lain tentang keberlanjutan usaha
yang mereka jalankan, mulai dari tambahan modal, pemasaran produk, perizinan
usaha, mitra kerja dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kemajuan usaha.
Dengan
adanya pelatihan vocational KSM PPMK ini diharapkan mampu mengatasi dan setidaknya
sedikit meringankan beban para anggota KSM PPMK dalam menjalankan usahanya baik
berupa modal maupun hal lain yang berkaitan dengan kebutuhan usaha sehingga
mampu meningkatkan perkembangan usaha menjadi lebih baik dan bernmanfaat bagi
masyarakat.
Ditulis Oleh:
Ahmad Fatoni, SE
Fasilitator Ekonomi TF- 35 Korkot 5 OKU
Selasa, 29 September 2015
Dalam 3 Hari, Data Baseline 100-0-100 pun didapat
P2KKP Pagaralam - Bertujuan
untuk membantu pemerintah mendapatkan data yang akurat tentang data kondisi
sebenarnya sebuah pemukiman dalam pencapaian target 100-0-100 serta
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat sesuai dengan persoalan kualitas
permukiman mereka sendiri, maka dilakukanlah survey baseline data 100-0-100 di
setiap kelurahan/desa dampingan P2KKP (Program Peningkatan Kualitas Kawasan
Permukiman).
Demikian
juga dengan kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Pagaralam Selatan Kota Pagaralam,
sebagai kelurahan yang termasuk sebagai dampingan P2KKP, masyarakat kelurahan
melakukan proses penyusunan baseline dengan melakukan penggalian data utama
yang terkait dengan 7 (tujuh) indicator kumuh Bangkim, yaitu:
- Keteraturan dan kepadatan Bangunan
- Kondisi Fisik Bangunan
- Jalan Lingkungan
- Pembuangan Air Limbah
- Penyediaan Air Bersih dan Air minum
- Pengelolaan Persampahan
- Pengamanan Bahaya Kebakaran
Selain
ketujuh indicator kumuh Bangkim, data pendukung terkait dengan infrastruktur
permukiman yang juga merupakan hal penting untuk digali dalam proses penanganan
permukiman kumuh, yaitu:
1.
Mata Pencaharian,
2.
Penggunaan daya listrik,
3.
Fasilitas Pendidikan,
4.
Fasilitas Kesehatan, dan
5.
Aspek Legalitas lahan dan hunian.
Berawal
dengan melakukan Sosialisasi di tingkat kelurahan yang dilakukan di balai kantor
lurah Tanjung Agung dengan dihadiri oleh Aparat Kelurahan, Lembaga Keswadayaan
Masyarakat (LKM), RT, RW, Tokoh masyarakat, tokoh Agama dan karang Taruna,
serta beberapa anggota masyarakat yang mempunyai keperdulian untuk membangun
kelurahannya. Dari sosialisasi ini selanjutnya diperoleh data-data sekunder
seperti peta kepemilikan dan status lahan serta data monografi kelurahan.
Data-data
ini sangat dibutuhkan sebagai bekal bagi TIPP (tim Inti Perencanaan
Partisipatif) yang dibentuk dan ddiberi
pembekalan/pelatihan sebelum akhirnya melakukan FGD (Faccus Group Disscution), survey,
transek, dan lain sebagainya tahapan pelakasanaan penyusunan baseline
100-0-100.
Yang menjadi anggota TIPP sebagian besar adalah RT/RW serta Anggota LKM kelurahan Tanjung Agung, hal ini
dikarenakan mereka (RT/RW/LKM) lebih mudah untuk melakukan pendataan secara proksi. “Mereka
yang menjadi TIPP adalah mereka yang paham siapa saja anggota masyarakat yang
bisa menjadi perwakilan untuk melakukan “proksi". Dengan mengetahui dan mendapatkan siapa saja yang tepat dan bisa diandalkan untuk melakukan proksi, proses survey baseline akan semakin mudah", ujar Ponimin Fasilitator Pendamping P2KKP kelurahan Tanjung Agung.
Hasilnya,
data baseline 100-0-100 sudah bisa didapatkan
dalam waktu 3 hari. Dari data baseline yang di dapat, TIPP didampingi dengan
fasilitator secara bersama-sama langsung menginput data tersebut. “Dengan
menginput bersama-sama kami jadi langsung mengetahui apa saja kebutuhan dan
kekurangan yang ada di RT kami masing – masing”, ujar Jono koordinator LKM
Tanjung Agung menceritakan pengalamannya.
Ditulis Oleh:
Ponimin, SE
Fasilitator Ekonomi TF-19 P2KKP
Koordinator Kota 3 Pagaralam
Facebook Contact: klik disini
Langganan:
Postingan (Atom)
Pengelolaan Pengaduan Masyarakat
Redaksi Blog P2KKP Provinsi Sumatera Selatan:
OC-02 Provinsi Sumatera Selatan : Jl.Bandar Agung No.1005 RT.13 RW.04 Kelurahan 20 Ilir/Sekip Bendung Kota Palembang 30127 Provinsi Sumatera Selatan Telp/fax: 0711-365385 email: oc2.sumsel@gmail.com