P2KKP Pagaralam - Bertujuan
untuk membantu pemerintah mendapatkan data yang akurat tentang data kondisi
sebenarnya sebuah pemukiman dalam pencapaian target 100-0-100 serta
mengidentifikasi kebutuhan masyarakat sesuai dengan persoalan kualitas
permukiman mereka sendiri, maka dilakukanlah survey baseline data 100-0-100 di
setiap kelurahan/desa dampingan P2KKP (Program Peningkatan Kualitas Kawasan
Permukiman).
Demikian
juga dengan kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Pagaralam Selatan Kota Pagaralam,
sebagai kelurahan yang termasuk sebagai dampingan P2KKP, masyarakat kelurahan
melakukan proses penyusunan baseline dengan melakukan penggalian data utama
yang terkait dengan 7 (tujuh) indicator kumuh Bangkim, yaitu:
- Keteraturan dan kepadatan Bangunan
- Kondisi Fisik Bangunan
- Jalan Lingkungan
- Pembuangan Air Limbah
- Penyediaan Air Bersih dan Air minum
- Pengelolaan Persampahan
- Pengamanan Bahaya Kebakaran
Selain
ketujuh indicator kumuh Bangkim, data pendukung terkait dengan infrastruktur
permukiman yang juga merupakan hal penting untuk digali dalam proses penanganan
permukiman kumuh, yaitu:
1.
Mata Pencaharian,
2.
Penggunaan daya listrik,
3.
Fasilitas Pendidikan,
4.
Fasilitas Kesehatan, dan
5.
Aspek Legalitas lahan dan hunian.
Berawal
dengan melakukan Sosialisasi di tingkat kelurahan yang dilakukan di balai kantor
lurah Tanjung Agung dengan dihadiri oleh Aparat Kelurahan, Lembaga Keswadayaan
Masyarakat (LKM), RT, RW, Tokoh masyarakat, tokoh Agama dan karang Taruna,
serta beberapa anggota masyarakat yang mempunyai keperdulian untuk membangun
kelurahannya. Dari sosialisasi ini selanjutnya diperoleh data-data sekunder
seperti peta kepemilikan dan status lahan serta data monografi kelurahan.
Data-data
ini sangat dibutuhkan sebagai bekal bagi TIPP (tim Inti Perencanaan
Partisipatif) yang dibentuk dan ddiberi
pembekalan/pelatihan sebelum akhirnya melakukan FGD (Faccus Group Disscution), survey,
transek, dan lain sebagainya tahapan pelakasanaan penyusunan baseline
100-0-100.
Yang menjadi anggota TIPP sebagian besar adalah RT/RW serta Anggota LKM kelurahan Tanjung Agung, hal ini
dikarenakan mereka (RT/RW/LKM) lebih mudah untuk melakukan pendataan secara proksi. “Mereka
yang menjadi TIPP adalah mereka yang paham siapa saja anggota masyarakat yang
bisa menjadi perwakilan untuk melakukan “proksi". Dengan mengetahui dan mendapatkan siapa saja yang tepat dan bisa diandalkan untuk melakukan proksi, proses survey baseline akan semakin mudah", ujar Ponimin Fasilitator Pendamping P2KKP kelurahan Tanjung Agung.
Hasilnya,
data baseline 100-0-100 sudah bisa didapatkan
dalam waktu 3 hari. Dari data baseline yang di dapat, TIPP didampingi dengan
fasilitator secara bersama-sama langsung menginput data tersebut. “Dengan
menginput bersama-sama kami jadi langsung mengetahui apa saja kebutuhan dan
kekurangan yang ada di RT kami masing – masing”, ujar Jono koordinator LKM
Tanjung Agung menceritakan pengalamannya.
Ditulis Oleh:
Ponimin, SE
Fasilitator Ekonomi TF-19 P2KKP
Koordinator Kota 3 Pagaralam
Facebook Contact: klik disini