P2KKP Prabumulih - Siang
itu, tim fasilitator menemui Koordinator LKM Sepakat Jaya Kelurahan Cambai.
Pria yang belum mencapai separuh abad umurnya tersebut baru saja pulang dari
kebun karetnya. Tampak, sudah ada tamu dari RT yang telah menunggu beliau.
Mereka telah berjanji untuk bertemu, ketua RT tersebut memberikan data rekapan
hasil pendataan seluruh rumah di RT-nya.
Zakaryadi memang baru 1 tahun
menjabat menjadi koordinator. Tetapi kepribadiannya yang disiplin, ringan tangan,
dan selalu bekerja keras dalam melakukan pekerjaannya, membantu di Program membuat orang di dekatnya mengagumi
beliau.
Teringat saat proses
pemilihan tahun lalu, ketika Zakaryadi terpilih namun beliau menolak menjadi
koordinator LKM dikarenakan menghormati Koordinator lama. Beliau hanya ingin
menjadi pendukung dan anggota LKM biasa
saja. Anggota LKM terpilih lainnya kemudian menyemangati beliau untuk mencoba. Rasa
haru meliputi ketika mendengar pidato pertamanya yang bergetar saat
terpilih menjadi koordinator. Ada rasa tulus yang diungkapkan saat dengan
serius ia mengatakan menolak jabatan tersebut.
Zakaryadi memang tidak haus akan
jabatan. Tawaran untuk mencalonkan diri
menjadi anggota legislatif di Prabumulih pun pernah ia tolak meski ia menduduki
jabatan sebagai ketua partai politik di daerahnya dan aktif dalam organisasi
masyarakat. Beliau juga tidak malu dan segan-segan mengganti bohlam
di kantor kelurahan pada suatu kegiatan, ketika lampu bohlamnya mati tanpa menunggu dan menyuruh orang lain untuk melakukannya.
Menurut laki-laki yang biasa
dipanggil Sakar ini, jabatan dan posisi tidak terlalu penting di matanya, yang
penting adalah apa yang telah dilakukan dengan jabatan dan posisi tersebut.
Beliau bukanlah orang yang terkenal dan sering wara-wiri segala kegiatan di
Prabumulih. Namun di Cambai siapa yang tidak mengenal Zakaryadi. Menyalurkan
dana BLM melalui kegiatan lingkungan dan sosial kepada warga bukan hal yang
mudah. Namun kini manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sangat besar.
Pada masa transisi PNPM menjadi
P2KKP lalu, meski tidak ada kejelasan program akan berlanjut atau tidak, ia
tetap aktif dalam kegiatan. Pun ketika saat pendataan baseline, ia bersama
rekannya Wanedi yang aktif dalam LKM membantu fasilitator mengkoordinasi dan
mengumpulkan ketua RT/RW dalam pengisian, penyusunan, dan memonitoring sampai
mana progressnya. "Berlanjut atau tidak programnya, saya wajib berbakti pada
masyarakat hingga habis masa jabatan", tutur nya.
Ditulis Oleh:
Dian Afriani
Faskel Sosial TF 16 Korkot 2 Prabumulih
P2KKP OC-2 Sumatera Selatan