Pengumuman! Blog Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan (P2KKP) beralih ke Blog Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Provinsi Sumatera Selatan dengan alamat blog berikut: http://kotakusumsel.blogspot.co.id/ , tetap semangat menuju 100-0-100

Selasa, 19 April 2016

Shooting Film Semi Dokumenter Program ICDD III Kota Pagaralam

Proses pengambilan gambar serah terima
BLM PPMK Kelurahan Burung Dinang
KOTAKU Pagaralam - Setiap kegiatan program yang baik, pastinya akan didokumentasikan sebagai sarana pembelajaran dan edukasi. Salah satu bentuk pendokumentasian tersebut dengan pembuatan film edukasi semi dokumenter.

Dengan melibatkan kru film yang dikomandoi oleh Andi selaku Production House, shooting dan pengambilan gambar film Dokumentasi ICDD III ini dilakukan di enam Kota, yaitu: Tanggerang, Bogor, Garut, Bengkulu, Pagaralam dan Padang. 

Shooting dan pengambilan gambar di kota Pagaralam dilakukan sejak tanggal 15-17 April 2016 dan terfokus di tiga kelurahan yaitu: Burung Dinang, Bumi Agung dan Agung Lawangan. 

Selasa, 12 April 2016

P2KKP Menjadi Program KOTAKU

Program KOTAKU Sumsel - Berdasarkan Surat Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Nomor PR.01.03-ck/220 Tanggal 31 Maret 2016 Perihal Perpanjangan Kontrak Fasilitator/Senior Fasilitator/ Assisten/ Koordinator Kota Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), maka telah resmi lah P2KKP (Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan) menjadi Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). 

Apakah Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) itu? berikut informasi umumnya.

Jumat, 08 April 2016

Kliping: Bersinergi Atasi Masalah Sampah

Harian Linggau Pos - Berpegang dengan Dasar Hukum Penanganan Kawasan Kumuh Menurut UU Nomor 1 tahun 2011 dan Bangkim. Maka, SKPD dan P2KKP yang dimotori oleh PT. Pertamina TBBM kota Lubuklinggau melakukan rapat koordinasi bagaimana mengatasi masalah sampah dapat teratasi secara koperhenship.

Gagasan ini adalah merupakan salah satu wacana dari masukan Pimpinan Kolektif LKM kota Lubuklinggau yang mengharapkan P2KKP dapat memfasilitasi sarana dan prasarana mengatasi sampah. Maka, pada kesempatan rapat koordinasi ini merupakan salah satu menyambung inspirasi tersebut dapat bersinergi program antara SKPD dan pihak CSR (Corporate Social Responsibility).

Rakor ini dihadiri dari beberapa SKPD yang hadir. Diantaranya dari instansi Bappeda, Dinas PU, Dinas Kebersihan, Pimpinan Cabang BRI, Disperindag dan dari Dinas Lingkungan Hidup. Kegiatan ini dilaksanakan di meeting room PT. Pertamina TBBM Lubuklinggau.

Kamis, 07 April 2016

Evkin Fasilitator Sosial Sumsel - "Upgrade Diri, Berpikir out of The Box, Inovatif dan Tak Segan Berbagi"

Pembukaan Evkin oleh TL KMW Sumsel
P2KKP Sumsel - Evaluasi yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Evaluation, bermakna adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan/program telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan standar yang telah ditentukan progam, sehingga diharapkan evaluasi yang dilakukan secara sistematis ini dapat memberikan gambaran utuh dan nyata tentang capaian program dan menjadi pijakkan awal kembali untuk menyusun strategi program selanjutnya.

Dimulai tanggal 24 Maret 2016, Evaluasi kinerja (Evkin) bagi seluruh Fasilitator P2KKP Sumsel dilakukan secara bergilir bertempat di kantor Korkot/Askot CD Mandiri masing-masing Kota/Kabupaten. Kegiatan Evaluasi Kinerja ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Tetapi dalam pelaksanaannya di Evkin Triwulan 1 tahun 2016, kali ini dilakukan dengan metode Foccus Group Discussion (FGD) dimasing-masing Bidang (Senior Fasilitator, Sosial, Infrastruktur, Ekonomi).

Senin, 04 April 2016

Bolu Cupu KSM Cempaka, Makanan Unik Khas Kabupaten OKI yang Mempertahankan Pengelolaan Secara Tradisional

P2KKP OKI - Salah satu dampak positif yang muncul dan terjadi dalam pelaksanaan P2KKP Kayuagung OKI, adalah berjalannya program Ekonomi Bergulir yang dikemas dalam Program Nasional yang disebut PPMK (Program Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas), yang sudah berjalan sejak tahun 2012 dan untuk Kelurahan Paku sendiri baru berjalan pada tahun 2014.

Kelurahan Paku salah satu wilayah kegiatan PPMK dari 25 kelurahan/desa di kecamatan Kayuagung  yang sudah memiliki satu kegiatan masyarakat dari generasi dahulu yaitu produksi rumah tangga Bolu Cupu, yang bahan utamanya terdiri dari Telur (bebek/ayam), Gula dan Gandum.

Salah satu KSM Pengelola dan produksi Bolu Cupu adalah KSM Cempaka yang dikoordinir oleh Ibu Ningmas Kalung, yang merupakan warga penduduk tetap yang sudah lama berdomisili dan berusaha produksi bolu Cupu sejak sebelum program P2KKP (yang dulunya PNPM Mandiri Perkotaan) berjalan di Kayuagung.

Senin, 28 Maret 2016

"Balakar" Solusi Masalah Kebakaran Kelurahan 14 Ilir


P2KKP Palembang - Kelurahan 14 Ilir terdiri dari 4 RW dan 15 RT, berbatasan dengan kelurahan 13 Ilir dan 16 ilir, terletak di pusat perdagangan kota Palembang. Sepanjang pinggiran jalan kelurahan ini banyak ditemui ruko-ruko (Rumah Toko) milik mayoritas etnis Tionghoa dengan aktivitas perdagangan yang cukup sibuk. Rumah-rumah warga sendiri berada di di belakang ruko-ruko tersebut dengan tata letak perumahan yang tidak teratur dan berdempetan. 

Berdasarkan SK Walikota Palembang tahun 2015, kelurahan ini masuk dalam kategori kumuh. Cukup berasalasan jika kelurahan ini masuk dalam kategori kumuh, karena disepanjang pemukiman warga banyak ditemui sampah-sampah yang dibuang sembarangan, got/siring dipenuhi sampah dan kotoran manusia, fasilitas infrastruktur yang belum memadai seperti jalan, saluran pembuangan air, MCK, rumah yang layak dan fasilitas yang memadai untuk penanganan kebakaran. Untuk keperluan MCK, sebagian warga bahkan belum memilikinya di rumah, akibatnya banyak dari mereka yang melakukan aktivitas mandi cuci kakus di luar rumah seperti di siring-siring sepanjang pemukiman warga. Sebagian lagi, sudah memiliki MCK namun tidak memadai karena saluran pembuangannya langsung ke SPAL tanpa septictank. Kondisi ini tentu saja semakin menyebabkan kumuhnya wilayah kelurahan 14 Ilir.

Senin, 21 Maret 2016

Kliping: Payuputat Miliki Kolam Rp 1 M

Prabumulih Pos - PAYUPUTAT - Keinginan masyarakat Kelurahan Payuputat untuk menikmati taman dan kolam mini terealisasi. Setelah kurang lebih 9 bulan dikerjakan kolam yang diberi nama Tepian Payu Putat rampung dikerjakan.

Informasi selengkapnya di kliping berikut:


Sumber: Prabumulih Pos
Edisi: Jum'at, 18 Maret 2016
Judul: Payuputat Miliki Kolam Rp 1 M
Disampaikan oleh: Yosiyanto (Askot Sosial Korkot 2 Kota Prabumulih)

Kliping: BPKP Mengapresiasi Hasil Kerja Tim 35 P2KKP Baturaja

Harian Independent Post - BATURAJA - Dalam pelaksanaan Audit BPKP kepada Tim 35 P2KKP Baturaja untuk tahun anggaran 2015 dan mendapat apresiasi yang baik oleh Tim Audit BPKP, setelah melakukan pemeriksaan sampling lokasi audit di 3 (tiga) Tim yang ada di Kota Baturaja OKU, yakni Tim 33, Tim 34 dan Tim 35 dengan wilayah kecamatan Baturaja Timur dan Barat.

Turut serta mendampingi dalam kegiatan pemeriksaan tersebut seluruh fasilitator P2KKP ke 3 Tim, termasuk SF masing-masing serta perwakilan dari LKM dan Up-Up LKM Kelurahan/desa lokasi sampling audit.

Menurut Askot CD Mandiri Baturaja dalam hal ini diwakili oleh Rudi Haryanto sebagai SF Tim 35 kepada INPO beberapa waktu yang lalu. Tim Audit BPKP mengambil sampling 3 kelurahan/desa yang dimulai sejak tanggal 02 s/d 04 Maret 2016. Untuk Tim 33 yang diaudit adalah kelurahan Tanjung Agung, kelurahan Batu Kuning dan Desa karang Agung sedangkan Tim 34 yang diaudit adalah kelurahan Baturaja Lama, Sukaraya dan Desa Tanjung Kemala. Selanjutnya Tim 35 terakhir yang diaudit adalah Kelurahan Sepancar Lawang Kulon - Baturaja Timur dan Desa Sukamaju - Baturaja Barat.

Selasa, 08 Maret 2016

Kliping: Program Pengentasan Kawasan Kumuh Terus Berlanjut


Harian Linggau Pos – Pemerintah Kota lubuklinggau melalui program 100-0-100 dari Kementerian Pekerjaan Umum terus berkomitmen untuk mengentaskan Kawasan Kumuh dengan selogan “Sebiduk Semere”

Walikota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe mengatakan pemerintah pusat sudah menetapkan melalui rekomendasi SK Walikota Lubuklinggau Nomor: 20/KPTS/BAPPEDA/2014 Tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

Penetapan pemerintah pusat untuk kawasan kumuh yang segera ditangani seluas 111, 82 Ha ini yang mendapat bantuan sebesar Rp.58 miliar yang dilaksanakan sejak tahun 2015. Kawasan kumuh yang dibiayai melalui program 100-0-100 tersebar di 6 (enam) kawasan terdiri dari 11 (sebelas kelurahan) yaitu: kelurahan Ulak Surung, Jawa Kanan SS, Mesat Seni, Karya Bakti, Dempo, Pasar Pemiri, Lubuklinggau Ulu, Lubuklinggau Ilir, Muara Enim, Bandung Kiri dan kelurahan Mesat Jaya.

Sementara itu Kepala Bappeda, Dedi Yansah menghimbau SKPD terkait dan masyarakat dapat mengoptimalkan apa yang telah dibangun oleh pemerintah pusat dan daerah. Serta dapat memanfaatkan mediasi CSR sebagai kolaborasi untuk mengatasi permasalahan, sehingga program 100-0-100 pada tahun 2019 dapat tercapai dan terukur penurunannya.

Kamis, 03 Maret 2016

Kliping: Tekankan 3K dalam Pengembangan Produk

PAGARALAM POS, Pagaralam - Dalam pengembangan produk unggulan yang berorientasi dalam bisnis, tentunya harus menekankan pada kualitas, kuantitas dan kontinyuitas (3K), sehingga produk yang dijual kepasaran terus berkembang. "Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan Komite BDC, kopi adalah produk unggulan yang sudah berkembang dan memiliki daya jual yang tinggi di luar kota Pagaralam" ujar Walikota Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati MKes, saat membuk pelatihan komite dan Pengelola Business Development Center (BDC) Kota Pagaralam, di villa dan resort Dempo Flower, kemarin (22/2).

Jika suatu produk sudah memenuhi 3K, tentunya dalam perluasan pemasaran kata Ida, akan lebih mudah lagi, karena produk yang dijual di pasaran sudah diakui.

"Syarat 3K ini harus terus dijaga, baru kemudian membuka jaringan untuk memasarkan produk unggulan lainnya yang akan dijual keluar," terng Ida seraya menambahkan jangan mengandalkan kopi saja, produk lainnya juga perlu digali.

Rabu, 24 Februari 2016

Mungkinkah Sampah Teratasi?

P2KKP Lubuklinggau - Masalah sampah bukan-lah masalah individual wilayah, sampah merupakan Issue Nasional sampai saat ini belum dapat teratasi. Perihal sederhana yang terlihat adalah di lingkungan permukiman, perkantoran dan sangat ironis adalah diseputaran pusat perbelanjaan?

Kehadiran Walikota Lubuklinggau tanggal 1 Februari 2016 di kelurahan Ulak Surung, kecamatan Lubuklinggau Utara 2 merupakan wujud nyata permasalahan yang terjadi ditatanan masyarakat. Memang butuh waktu merubah pola pikir, pengelolaan sampah yang situasi saat ini bergelimpangan dari pinggir jalan sampai tergenangnya saluran limbah rumah tangga yang menjadi macetnya arus debit air seharusnya teraliri dengan semestinya.

Dari bencana ini, Lembaga Keswadayaan Masyrakat (LKM) Bukit Sulap menggelar pertemuan bersama dengan aparat kelurahan, seluruh ketua RT/RW, tokoh masyarakat yang bernaung diwilayahnya masing-masing dengan melibatkan Tim Korkot 4 P2KKP Lubuklinggau untuk mendiskusikan permasalahan ini.

Jumat, 19 Februari 2016

Mengikis Tunggakan Ekonomi Bergulir

P2KKP Lubuklinggau - Terkikisnya roda perekonomian disebabkan hasil bumi alam nan subur terkontaminasi dengan merosotnya harga jual petani karet dan kelapa sawit, hal ini ber-imbas di lubuklinggau provinsi Sumatera Selatan. Pada sebelumnya, harga nilai jual karet dari Rp.20.000.- per kilogram menjadi berkisar antara Rp.4.000 sampai dengan Rp.5.000.- sama halnya dengan komoditi kelapa sawit.

Dari dinamika tersebut, menyebabkan konstruksi kehidupan masyarakat menjadi tercerai berai. Hal ini, berbanding lurus dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) binaan Program Penanganan Kawasan Pemukiman Perkotaan (P2KKP) merosot tajam terhadap pengembalian pinjaman Ekonomi Bergulir dan Piningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK)

Senin, 15 Februari 2016

PLPBK Menata Akses Jalan Lingkungan Kelurahan Sungai Lais

P2KKP Palembang - Kelurahan Sungai Lais yang terletak dekat dengan aliran sungai musi menyebabkan wilayah kelurahan yang sebagian besar kawasannya merupakan daerah rawa  sering tergenang air. Oleh sebab itu pembangunan akses jalan di daerah ini  adalah rata-rata pembuatan jalan bertiang, termasuk kegiatan Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) dengan Total dana 1 Miliar Rupiah yang telah sejak tahun 2007 dipersiapkan dan dikelola oleh LKM Anugerah Bersama Kelurahan Sungai Lais Kota Palembang.
Dengan visi “Terwujudnya lingkungan permukiman lestari, aman dan sehat melalui pengembangan kapasitas masyarakat Sungai Lais” LKM bersama TIPP dan TAPP menyusun Dokumen Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Sungai Lais.

Kamis, 04 Februari 2016

Kliping: Walikota Tinjau Pembangunan LKM "Bukit Sulap" - Saluran Cor Beton dan Saluran Batu Kali

Sumber: Linggau Pos
Edisi: Senin, 1 Februari 2016
Judul: Walikota Tinjau Pembangunan LKM "Bukit Sulap" - Saluran Cor Beton dan Saluran Batu Kali
Disampaikan oleh: Ilham Dubhan (Askot Sosial Korkot 4 Kota Lubuklinggau)



Kliping: Air Bersih Selesai, Indikator Kumuh Berkurang

Sumber: Pagaralam Pos
Edisi: Selasa, 2 Februari 2016
Judul: Air Bersih Selesai, Indikator Kumuh Berkurang
Disampaikan oleh: Tim Korkot Kota Pagaralam


Jumat, 22 Januari 2016

O & P Memperpanjang Manfaat Kegiatan Pemipaan Air Bersih Kelurahan Burung Dinang

Imron- Ketua O&P
P2KKP Pagaralam - Kelurahan Burung dinang adalah Kelurahan yang jauh dari pusat kota. Kehidupan di Kelurahan ini masih sederhana dan bersahaja serta dekat dengan alam. Walau begitu, masyarakat Kelurahan Burung Dinang tidak ingin hidup dalam ketertinggalan dan  berusaha keras untuk meningkatkan taraf hidup lebih layak dan tak tersentuh oleh kekumuhan. 

Salah satu perjuangan yang membanggakan adalah ketika Kelurahan Burung Dinang berhasil mendapatkan Program PLPBK (Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas) di Tahun 2013. 

Program PLPBK yang memberikan kucuran dana sebesar 1 Miliar Rupiah dipergunakan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan di Kelurahan Burung Dinang ini. “Namun dana tersebut pastinya tak mampu untuk menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat Burung Dinang, Karena itu, setelah melalui proses yang cukup lama ditetapkanlah 3 wilayah prioritas yang akan diselesaikan permasalahnnya yaitu RT.05, RT.08, RT.09”, kisah Imron Ketua O&P mengenang proses awal PLPBK. 

Kamis, 21 Januari 2016

Karang Anyar dan 5 Ulu menjadi Lokasi Pembuatan Film PPMK

P2KKP Palembang - Sosialisasi Program gencar dilakukan secara terus-menerus, termasuk didalamnya dengan kegiatan pembuatan Film. Kalau dulunya di tahun 2014 dilakukan pembuatan film bertema MP3KI yang bertempat di Kelurahan Karya Jaya. Tahun ini, tepatnya tanggal 7-8 Januari 2016 dilakukan juga proses pembuatan film bertema Program PPMK (Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas).

Kota Palembang terpilih menjadi satu dari empat kota di Indonesia yang menjadi lokasi pembuatan film PPMK. "di Indonesia hanya empat kota yang menjadi lokasi pembuatan film PPMK, yaitu Pontianak (Kalbar), Sawahlunto (Sumbar), Palembang (Sumsel) dan Tasikmalaya (Jabar). Produksi film ini merupakan kegiatan dalam rangka komunikasi dan advokasi program. Palembang terpilih menjadi salah satu lokasi dikarenakan kegiatan PPMK di kota ini dianggap baik (best practice), dan nantinya diharapkan dengan dibuat film, baiknya kegiatan disini bisa menjadi contoh untuk kota lain di Indonesia", ujar Aisyah-Tenaga Ahli PPMK KMP Wilayah 1 P2KKP.

Senin, 18 Januari 2016

UNSRI Melakukan Pelatihan Pengemasan Produk Kepada KSM PPMK

P2KKP Palembang - Pengabdian masyarakat menjadi salah satu tugas utama Perguruan Tinggi dan sebagai bentuk penerapan ilmu pengetahuan yang dikuasai. Bentuk dari pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Universitas Sriwijaya (UNSRI) ini adalah pelatihan pengembangan kompetensi masyarakat.

Dari hasil identifikasi dan perumusan masalah yang dilakukan langsung ke Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) PPMK Kelurahan Karang Anyar, Bukit Baru, 20 Ilir D4, Pipa reja, Talang Aman, dan bukit Sangkal yang mempunyai produk usaha krupuk kemplang, rengginang, aneka kripik , pempek dan lain-lain didapat bahwa permasalahan utama KSM adalah pengemasan produk usaha.

Senin, 11 Januari 2016

150 Calon Fasilitator P2KKP Provinsi Sumatera Selatan Mengikuti Test Tertulis

P2KKP Palembang - Hari ini 11 Januari 2015 Bertempat di Operational Room Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan, telah dilakukan Test Kompetensi (Test Tertulis) Calon Fasilitator P2KKP (Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan) yang diikuti oleh 150 orang calon Fasilitator P2KKP (60 orang calon fasilitator ekonomi, 40 orang calon Fasilitator Teknik, 40 orang calon Fasilitator Sosial dan 10 orang calon Assisten Manajemen Data (Asmandat)).

Test Kompetensi ini merupakan  lanjutan dari tahap seleksi administrasi 973 berkas lamaran yang diterima tim rekruitmen Pendamping P2KKP Provinsi Sumatera Selatan paling lambat tanggal 4 Januari 2016 lalu.

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

Redaksi Blog P2KKP Provinsi Sumatera Selatan:

OC-02 Provinsi Sumatera Selatan : Jl.Bandar Agung No.1005 RT.13 RW.04 Kelurahan 20 Ilir/Sekip Bendung Kota Palembang 30127 Provinsi Sumatera Selatan Telp/fax: 0711-365385 email: oc2.sumsel@gmail.com

.

.