Pengumuman! Blog Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan (P2KKP) beralih ke Blog Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Provinsi Sumatera Selatan dengan alamat blog berikut: http://kotakusumsel.blogspot.co.id/ , tetap semangat menuju 100-0-100

Senin, 28 Maret 2016

"Balakar" Solusi Masalah Kebakaran Kelurahan 14 Ilir


P2KKP Palembang - Kelurahan 14 Ilir terdiri dari 4 RW dan 15 RT, berbatasan dengan kelurahan 13 Ilir dan 16 ilir, terletak di pusat perdagangan kota Palembang. Sepanjang pinggiran jalan kelurahan ini banyak ditemui ruko-ruko (Rumah Toko) milik mayoritas etnis Tionghoa dengan aktivitas perdagangan yang cukup sibuk. Rumah-rumah warga sendiri berada di di belakang ruko-ruko tersebut dengan tata letak perumahan yang tidak teratur dan berdempetan. 

Berdasarkan SK Walikota Palembang tahun 2015, kelurahan ini masuk dalam kategori kumuh. Cukup berasalasan jika kelurahan ini masuk dalam kategori kumuh, karena disepanjang pemukiman warga banyak ditemui sampah-sampah yang dibuang sembarangan, got/siring dipenuhi sampah dan kotoran manusia, fasilitas infrastruktur yang belum memadai seperti jalan, saluran pembuangan air, MCK, rumah yang layak dan fasilitas yang memadai untuk penanganan kebakaran. Untuk keperluan MCK, sebagian warga bahkan belum memilikinya di rumah, akibatnya banyak dari mereka yang melakukan aktivitas mandi cuci kakus di luar rumah seperti di siring-siring sepanjang pemukiman warga. Sebagian lagi, sudah memiliki MCK namun tidak memadai karena saluran pembuangannya langsung ke SPAL tanpa septictank. Kondisi ini tentu saja semakin menyebabkan kumuhnya wilayah kelurahan 14 Ilir.

Senin, 21 Maret 2016

Kliping: Payuputat Miliki Kolam Rp 1 M

Prabumulih Pos - PAYUPUTAT - Keinginan masyarakat Kelurahan Payuputat untuk menikmati taman dan kolam mini terealisasi. Setelah kurang lebih 9 bulan dikerjakan kolam yang diberi nama Tepian Payu Putat rampung dikerjakan.

Informasi selengkapnya di kliping berikut:


Sumber: Prabumulih Pos
Edisi: Jum'at, 18 Maret 2016
Judul: Payuputat Miliki Kolam Rp 1 M
Disampaikan oleh: Yosiyanto (Askot Sosial Korkot 2 Kota Prabumulih)

Kliping: BPKP Mengapresiasi Hasil Kerja Tim 35 P2KKP Baturaja

Harian Independent Post - BATURAJA - Dalam pelaksanaan Audit BPKP kepada Tim 35 P2KKP Baturaja untuk tahun anggaran 2015 dan mendapat apresiasi yang baik oleh Tim Audit BPKP, setelah melakukan pemeriksaan sampling lokasi audit di 3 (tiga) Tim yang ada di Kota Baturaja OKU, yakni Tim 33, Tim 34 dan Tim 35 dengan wilayah kecamatan Baturaja Timur dan Barat.

Turut serta mendampingi dalam kegiatan pemeriksaan tersebut seluruh fasilitator P2KKP ke 3 Tim, termasuk SF masing-masing serta perwakilan dari LKM dan Up-Up LKM Kelurahan/desa lokasi sampling audit.

Menurut Askot CD Mandiri Baturaja dalam hal ini diwakili oleh Rudi Haryanto sebagai SF Tim 35 kepada INPO beberapa waktu yang lalu. Tim Audit BPKP mengambil sampling 3 kelurahan/desa yang dimulai sejak tanggal 02 s/d 04 Maret 2016. Untuk Tim 33 yang diaudit adalah kelurahan Tanjung Agung, kelurahan Batu Kuning dan Desa karang Agung sedangkan Tim 34 yang diaudit adalah kelurahan Baturaja Lama, Sukaraya dan Desa Tanjung Kemala. Selanjutnya Tim 35 terakhir yang diaudit adalah Kelurahan Sepancar Lawang Kulon - Baturaja Timur dan Desa Sukamaju - Baturaja Barat.

Selasa, 08 Maret 2016

Kliping: Program Pengentasan Kawasan Kumuh Terus Berlanjut


Harian Linggau Pos – Pemerintah Kota lubuklinggau melalui program 100-0-100 dari Kementerian Pekerjaan Umum terus berkomitmen untuk mengentaskan Kawasan Kumuh dengan selogan “Sebiduk Semere”

Walikota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe mengatakan pemerintah pusat sudah menetapkan melalui rekomendasi SK Walikota Lubuklinggau Nomor: 20/KPTS/BAPPEDA/2014 Tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

Penetapan pemerintah pusat untuk kawasan kumuh yang segera ditangani seluas 111, 82 Ha ini yang mendapat bantuan sebesar Rp.58 miliar yang dilaksanakan sejak tahun 2015. Kawasan kumuh yang dibiayai melalui program 100-0-100 tersebar di 6 (enam) kawasan terdiri dari 11 (sebelas kelurahan) yaitu: kelurahan Ulak Surung, Jawa Kanan SS, Mesat Seni, Karya Bakti, Dempo, Pasar Pemiri, Lubuklinggau Ulu, Lubuklinggau Ilir, Muara Enim, Bandung Kiri dan kelurahan Mesat Jaya.

Sementara itu Kepala Bappeda, Dedi Yansah menghimbau SKPD terkait dan masyarakat dapat mengoptimalkan apa yang telah dibangun oleh pemerintah pusat dan daerah. Serta dapat memanfaatkan mediasi CSR sebagai kolaborasi untuk mengatasi permasalahan, sehingga program 100-0-100 pada tahun 2019 dapat tercapai dan terukur penurunannya.

Kamis, 03 Maret 2016

Kliping: Tekankan 3K dalam Pengembangan Produk

PAGARALAM POS, Pagaralam - Dalam pengembangan produk unggulan yang berorientasi dalam bisnis, tentunya harus menekankan pada kualitas, kuantitas dan kontinyuitas (3K), sehingga produk yang dijual kepasaran terus berkembang. "Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan Komite BDC, kopi adalah produk unggulan yang sudah berkembang dan memiliki daya jual yang tinggi di luar kota Pagaralam" ujar Walikota Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati MKes, saat membuk pelatihan komite dan Pengelola Business Development Center (BDC) Kota Pagaralam, di villa dan resort Dempo Flower, kemarin (22/2).

Jika suatu produk sudah memenuhi 3K, tentunya dalam perluasan pemasaran kata Ida, akan lebih mudah lagi, karena produk yang dijual di pasaran sudah diakui.

"Syarat 3K ini harus terus dijaga, baru kemudian membuka jaringan untuk memasarkan produk unggulan lainnya yang akan dijual keluar," terng Ida seraya menambahkan jangan mengandalkan kopi saja, produk lainnya juga perlu digali.

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

Redaksi Blog P2KKP Provinsi Sumatera Selatan:

OC-02 Provinsi Sumatera Selatan : Jl.Bandar Agung No.1005 RT.13 RW.04 Kelurahan 20 Ilir/Sekip Bendung Kota Palembang 30127 Provinsi Sumatera Selatan Telp/fax: 0711-365385 email: oc2.sumsel@gmail.com

.

.