Pengumuman! Blog Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan (P2KKP) beralih ke Blog Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Provinsi Sumatera Selatan dengan alamat blog berikut: http://kotakusumsel.blogspot.co.id/ , tetap semangat menuju 100-0-100

Rabu, 10 Desember 2014

Yang Perkasa, Yang Mempesona

Peran serta atau partisipasi kaum perempuan ternyata tak bisa dianggap sebelah mata, paradigma yang menganggap perempuan hanya mampu tebar pesona ternyata tak selamanya benar ketika keperkasaan dan keperdulian mereka bisa teruji saat proses pembangunan jalan beton.

Pagaralam - Kemiskinan merupakan permasalahan seluruh komponen bangsa. Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan ini, maka diperlukan upaya pembangunan. Paradigma pembangunan yang dilakukan Indonesia telah mengalami pergeseran, yaitu dari pembangunan yang semula top down menjadi pembangunan yang lebih menitikberatkan pada partisipasi masyarakat, yang dikenal dengan bottom up. Pembangunan partisipatif ini terimplementasi pada program pemerintah yaitu PNPM Mandiri Perkotaan. 

Sebagai bagian dari anggota masyarakat, perempuan mempunyai kesempatan untuk ikut berpartisipasi seperti halnya dengan laki-laki, seperti yang terjadi di kelurahan Kuripan Babas Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan.

Jumat, 05 Desember 2014

Balur Makanan Kampung, Rezeki Kota

Siapa yang tidak kenal dengan “balur” makanan kampung yang sering menjadi lauk favorit makan nasi di berbagai kalangan dengan tak mengenal usia atau status kehidupan menjadi potensi terpendam di Kelurahan 5 Ulu Kota Palembang.

Palembang - Menelusuri tepian sungai Musi Kota Palembang, pastinya menjadi surga bagi beberapa orang yang menyukai wisata kuliner. Selain “Pempek” sebagai makanan nomor satu Bumi Sriwijaya, makanan khas lainnya seperti “Pindang” yang menjadi lauk favorit makan nasi  pasti membuat lidah bergoyang kala menyantapnya.

Ada yang menarik pada lauk sebagai teman makan nasi yang dihidangkan, selain lauk utama pastinya balur atau yang lebih dikenal dengan sebutan ikan asin menjadi menu pelengkap dari setiap hidangan. Selain karena rasanya yang gurih,  balur menjadi menu pilihan favorit, karena harganya pas untuk kantong siapa saja, tak mengenal kaya atau miskin.

Bapak Mansyur dan Ibu Siti Aminah
Melihat peluang tersebut, Ibu Siti Aminah bersama suaminya Bapak Mansyur yang beralamat di Rt.05 No.178 lorong Kramat Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang mulai mempelopori usaha pembuatan balur, baik dari pengelolaan hingga penjualan. “Awalnya usaha kami ini dimulai dengan modal dan peralatan yang sangat sederhana dan hanya menggunakan tenaga kerja ibu, bapak dan anak-anak”, ujar Ibu Siti dan disambut anggukkan dari Bapak Mansyur.

Senin, 10 November 2014

Indahnya Kebersamaan Tim Srikandi Kota Palembang

Bila kita mencintai pekerjaan kita, kita tidak akan pernah merasa bekerja sedetik pun. Sebuah cerita pendek dari Tim Srikandi Kota Palembang membuktikan betapa indah kebersamaan. 

Palembang - “Capeknyo uyyy, capek badan capek hati, capek pikiran...pffhhh..... Peh mari kita penyegaran dukin”.... Demikian celotehan ringan temanku gita seorang faskel tekhnik. Dan biasanya segera kami jawab, “dengan senang hati yuk mariiiii”... Bila dilihat sepintas lalu mungkin orang akan mengira bahwa kami hanya bisa bersenang senang, seperti layaknya para sosialita tingkat atas.... hemmm enaknya seandainya memang seperti itu. Tapi tet totttt... ternyata anda salah!!!. Kepenatan kami tim perempuan bukan karena di sebabkan masalah arisan atau masalah perhiasan yang tidak bisa kami miliki,seperti masalah klise wanita pada umumya, inilah keletihan dan kepenatan yang kami peroleh dengan rasa bangga dan bermartabat. Inilah tim 03 korkot 1 Palembang, tim yang sudah beberapa tahun ini selalu berisikan kaum hawa, dari semua bidang baik itu seniornya, faskel tekhniknya, faskel sosialnya berikut juga faskel ekonominya.

Pertemuan LKM di setting di luar ruangan, biar fresh!
Sudah beberapa kali berganti personil ditim 3 ini tapi semua pada akhirnya selalu diisi oleh kaum hawa di komposisinya. Terakhir kami berlima menempati posisi terhormat ini. Yah, mungkin posisi ini bukan apa apa bagi sebagian orang atau biasa saja bagi orang lain tapi bagi saya dan kawan kawan tim 3 inilah kebangaan teesendiri. Begitu banyak pahatan cerita suka dan duka selama perjalanan kami di tim 3 ini. Dan semuanya telah memberikan warna yang indah dalam cerita  kehidupan kami. Tawa, tangis dan kemarahan menjadi bumbu pelengkap dalam perjalanan pembentukan karakter dan kesolidan tim 3. Banyak karakter, sifat dan pola pikir yang harus di satukan dan hal itu bukanlah hal mudah dan bisa di atur dalam waktu yang singkat. Dan rasanya teori teori yang banyak di jumpai beberapa buku manajemen organisasi belum tentu bisa pas di aplikasikan dalam pembentukan kesolidan dalam tim ini. SF kami sri supartini,emak nyak kami, faskel ekonomi fitriyanti tomboy feminin. Faskel tekhnik si Gita yang kami curigai dia melakukan transgender, hehehe... habis jagoan banget kayak cowok. Dan Sutinah, cacat polio dikaki kanannya,tapi masih bisa jalan dan sumpahhh semangatnya itu patut di acungi jempol, dan saya mirani lestari tapi biasa dipanggil nunik, mahluk terlembut dan indah pelembut suasana sekaligus ikonnya tim 3....kwkwkwkw... bercanda kok.. yang jelas saya mencintai pekerjaan saya.

Sabtu, 08 November 2014

Menumbuhkan Semangat Kerelawanan

“Semua program tidak  bisa berjalan sendiri dan dibilang sukses kalau tidak ada partisipasi masyarakat, kalau semuanya tergantung pada pemerintah, kapan lagi masyarakat bisa mandiri”

Lubuklinggau - BKM Tanjung Indah Bersatu Kelurahan Tanjung Indah Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan adalah satu dari dua puluh delapan Kelurahan dampingan PNPM Mandiri Perkotaan yang masuk dalam intervensi siklus tahun ketiga. 

Proses Siklus yang sebagian besar menjadi hal yang begitu sulit dilakukan dibeberapa kelurahan lainnya dengan alasan adanya indikasi kata “jenuh” di masyarakat ternyata tidak berlaku di Kelurahan Tanjung Indah.

Jumat, 07 November 2014

Mengais Rejeki Lewat Pembibitan Karet

Tak perlu  berpikir terlalu jauh dalam membuat usaha. Dengan mampu membaca potensi untuk mengatasi permasalahan, Dewi Hosyati dan Susianah Mampu meningkatkan taraf hidupnya. 

Baturaja (OKU) - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam menanggulangi kemiskinan dengan menerapkan pendekatan pengokohan kelembagaan masyarakat berbasis Tridaya.
Setiap Daerah memiliki berbeda-beda budaya, karakter sosial, ekonomi, politik, geografis dan demografi. Pengalaman dalam penanggulangan kemiskinan di suatu daerah belum tentu dapat berjalan di daerah yang berbeda. Sehingga diperlukan suatu kajian dan proses dalam membaca karakteristik permsalahan kemiskinan tanpa meninggalkan modal social yang telah ada.

Selasa, 07 Oktober 2014

Kliping: Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat-Program PLPBK Burung Dinang Berjalan Sukses

Sumber: Harian Umum Pagaralam Pos
Edisi: Rabu, 1 Oktober 2014
Judul: Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat-Program PLPBK Burung Dinang Berjalan Sukses

































Senin, 06 Oktober 2014

Kliping: Proses Penguatan Masyarakat Dalam Perencanaan Partisipatif Program PLPBK Desa Arisan Buntal

Sumber: Harian Umum Ogan Ekspress
Edisi: Kamis, 2 Oktober 2014 halaman4
Judul: Proses Penguatan Masyarakat Dalam Perencanaan Partisipatif Program PLPBK Desa Arisan Buntal

Trik Pemasaran Bisa Meningkatkan Omzet Pendapatan

Dengan tekad, usaha dan trik pemasaran yang baik, usaha yang hanya dipandang sebelah  mata di Kelurahan Jawa Kanan SS Kota Lubuklinggau ini pun maju pesat.

Peyek buatan Ibu Sayutri
Lubuklinggau - Berada di tengah pusat kota dengan tingkat kemiskinan masih sangat tinggi dan memprihatinkan menjadikan hambatan dalam perjalanan merintis usaha pastinya akan ada. Begitu juga usaha pembuatan peyek di kelurahan Jawa Kanan SS Kota Lubuk Linggau. 

Di Kelurahan Jawa Kanan SS, usaha pembuatan peyek merupakan usaha yang hanya dilakukan oleh keluarga yang tergolong miskin. Usaha ini hanya dipandang sebelah mata karenakan umumnya diperuntukkan khusus untuk yang mempunyai modal kecil.

Jumat, 03 Oktober 2014

Kliping: Program PNPM Perkotaan Mampu Atasi Kemiskinan - Jalan Cor Beton terus Memberi Manfaat

 Sumber: Harian Umum Sumsel Post
Edisi: Selasa, 30 September 2014 halaman 12
Judul: Program PNPM Perkotaan Mampu Atasi Kemiskinan - Jalan Cor Beton terus Memberi Manfaat













































Pentingnya Pemantauan dan Pengawasan Dalam Setiap Pelaksanaan Kegiatan

Pemantauan dan pengawasan, adalah kegiatan pengumpulan informasi dan mengamati perkembangan pelaksanaan suatu  kegiatan yang dilakukan secara priodik untuk memastikan apakah kegiatan  tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. 

Baturaja - Kita semua pasti sudah tahu, bahwa di dunia yang modern ini sebuah kegiatan pasti melalui proses atau tahapan. Demikian di PNPM Mandiri Perkotaan, segala kegiatan masih dan harus melalui proses. Tidak ada kegiatan yang instan (langsung jadi seketika tanpa adanya proses/ melalui tahap demi tahap), dan pasti dikemudian hari kita akan dihadapkan rintangan/ permasalahan-permasalahan dilapangan yang mana permasalahan tersebut tidak akan sama di setiap lokasi kegiatan. Bagaimana agar kegiatan tersebut bisa berjalan lancar seperti yang telah direncanakan sebelum pelaksanaan?

Dalam hal ini penulis tidak bermaksud mengajari atau menggurui, akan tetapi hanya mencoba sekedar mengingatkan kembali bahwa disetiap proses/tahapan kegiatan tidak boleh meninggalkan hal yang penting yaitu pemantauan dan pengawasan. Pemantauan dan pengawasan ini harus dilakukan secara teliti agar proses memahami dan menemukenali apa saja kendala atau permasalahan yang terjadi di tiap-tiap tahapan kegiatan. Pemantauan dan pengawasan dilakukan bukan pada saat pelaksanaan saja, akan tetapi pengawasan mestinya dilakukan sebelum, disaat, dan setelah pelaksanaan Kegiatan.

Kamis, 25 September 2014

Workshop Media: Meleburkan Jarak antara Pelaku Media dan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan

Dengan sembilan elemen jurnalisme – Bill Kovach, Istilah “Bad News is Good News” yang dianggap merupakan prilaku khas media dan  konon menjadi kekawatiran pelaku PNPM Mandiri Perkotaan terhadap Media ternyata tak selamanya benar.

Palembang - Workshop Media, merupakan salah satu kegiatan yang setiap tahunnya ada di dalam koridor Sosialisasi PNPM Mandiri Perkotaan. Kegiatan rutin yang diharapkan menjadi pintu masuk bagi program dalam berhubungan dengan media ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada pelaku media tentang PNPM Mandiri Perkotaan dengan harapan media dapat turut berpartisipasi dalam menanggulangi kemiskinan dan menjadikan program sebagai bahan produksi, baik media elektronik, media cetak, media visit dan lain-lain.

Disadari bersama bahwa mengelola media untuk kepentingan kebutuhan program adalah sesuatu yang sulit, cara pandang  bahwa PNPM Mandiri Perkotaan merupakan program pemerintah dan bukan program masyarakat menjadi salah satu penyebab jarak program dengan pelaku media. Perilaku khas media yang terkenal dengan istilah  bahwa berita tentang suatu yang buruk adalah bahan berita yang cocok untuk dipublikasikan (Bad News is a Good News)  menjadi kekhawatiran pelaku program dan menambah panjang daftar penyebab batasan antara program dan media.

Senin, 15 September 2014

Rokok dan Warga Miskin

Pemerintah akan menaikkan tarif cukai rokok 10,2 persen tahun depan (Koran Tempo, 9 September 2014). Tahun ini tarif cukai rokok sudah sekitar 50 persen dari harga eceran.
Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai, cukai rokok dapat diterapkan maksimal 57 persen. Produsen yakin tarif cukai yang tinggi akan menjauhkan konsumen dari rokok.
Warga miskin akan menekan angka konsumsi rokok. Diperkirakan tingkat kemiskinan bakal menurun. Benarkah seperti itu?
Pelbagai aturan dibuat guna membatasi konsumsi rokok, dari larangan merokok di tempat publik sampai pencantuman peringatan kesehatan, seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012.

Apakah aturan ini efektif menekan konsumsi rokok?
Ada temuan menarik soal konsumsi rokok. Data Susenas oleh Badan Pusat Statistik selama beberapa tahun terakhir menangkap tingginya pola pengeluaran rokok-filter maupun kretek-warga miskin.
Pendapatan warga miskin tidak hanya tersedot untuk pengeluaran pangan, seperti membeli beras, tapi juga untuk rokok.

Minggu, 14 September 2014

Lancar Angsuran ku, Lancar Usaha ku

Tunggakkan adalah masalah klasik dalam pendampingan Kegiatan Dana Bergulir di PNPM Mandiri Perkotaan, Kelurahan Watas Lubuk Durian Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 Kota Lubuklinggau dapat mengatasinya.

Rapat Koordinasi BKM Batu Kuning Kel. Watas Lubuk Durian
Dana Pinjaman Bergulir (Revolving Loan Fund) merupakan salah satu pilihan dari berbagai alternative kegiatan untuk penanggulangan kemiskinan. Prinsip pengelolaan pemanfaatan dana bergulir 100% harus warga miskin yang tercantum dalam PJM dan harus dimanfaatkan untuk kepentingan produktif yang dapat meningkatkan pendapatan dan atau kesejahteraan.

Dalam perjalanannya, banyak permasalahan yang terjadi pada kegiatan Dana Pinjaman Bergulir salah satunya adalah  masalah klasik “tunggakkan” yang menyebabkan tingkat pengembalian (Repayment Rate)  menjadi sangat rendah. Padahal tingkat pengembalian menjadi syarat utama dalam keberlangsungan Perguliran Dana.

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

Pengelolaan Pengaduan Masyarakat

Redaksi Blog P2KKP Provinsi Sumatera Selatan:

OC-02 Provinsi Sumatera Selatan : Jl.Bandar Agung No.1005 RT.13 RW.04 Kelurahan 20 Ilir/Sekip Bendung Kota Palembang 30127 Provinsi Sumatera Selatan Telp/fax: 0711-365385 email: oc2.sumsel@gmail.com

.

.