Bila kita mencintai pekerjaan kita, kita tidak akan pernah merasa bekerja
sedetik pun. Sebuah cerita pendek dari Tim Srikandi Kota Palembang
membuktikan betapa indah kebersamaan.
Palembang - “Capeknyo uyyy, capek badan capek hati, capek pikiran...pffhhh..... Peh mari kita penyegaran dukin”.... Demikian celotehan ringan temanku gita seorang faskel tekhnik. Dan biasanya segera kami jawab, “dengan senang hati yuk mariiiii”... Bila dilihat sepintas lalu mungkin orang akan mengira bahwa kami hanya bisa bersenang senang, seperti layaknya para sosialita tingkat atas.... hemmm enaknya seandainya memang seperti itu. Tapi tet totttt... ternyata anda salah!!!. Kepenatan kami tim perempuan bukan karena di sebabkan masalah arisan atau masalah perhiasan yang tidak bisa kami miliki,seperti masalah klise wanita pada umumya, inilah keletihan dan kepenatan yang kami peroleh dengan rasa bangga dan bermartabat. Inilah tim 03 korkot 1 Palembang, tim yang sudah beberapa tahun ini selalu berisikan kaum hawa, dari semua bidang baik itu seniornya, faskel tekhniknya, faskel sosialnya berikut juga faskel ekonominya.
Palembang - “Capeknyo uyyy, capek badan capek hati, capek pikiran...pffhhh..... Peh mari kita penyegaran dukin”.... Demikian celotehan ringan temanku gita seorang faskel tekhnik. Dan biasanya segera kami jawab, “dengan senang hati yuk mariiiii”... Bila dilihat sepintas lalu mungkin orang akan mengira bahwa kami hanya bisa bersenang senang, seperti layaknya para sosialita tingkat atas.... hemmm enaknya seandainya memang seperti itu. Tapi tet totttt... ternyata anda salah!!!. Kepenatan kami tim perempuan bukan karena di sebabkan masalah arisan atau masalah perhiasan yang tidak bisa kami miliki,seperti masalah klise wanita pada umumya, inilah keletihan dan kepenatan yang kami peroleh dengan rasa bangga dan bermartabat. Inilah tim 03 korkot 1 Palembang, tim yang sudah beberapa tahun ini selalu berisikan kaum hawa, dari semua bidang baik itu seniornya, faskel tekhniknya, faskel sosialnya berikut juga faskel ekonominya.
Pertemuan LKM di setting di luar ruangan, biar fresh! |
Sedikit cerita beberapa
bulan yang lalu saat masih ada teman ku sesama faskel sosial yaitu dessy novasari,
pada saat kami harus mendampingi
LKM dalam pelatihan. Saat itu jadwal yang disepakati adalah malam hari,
undangan jam tujuh malam tapi baru mulai acara jam delapan malam, kebayang
kelarnya acara jam berapa? Dengan sedikit di paksakan kami selesaikan jam
sebelas malam. Indahnya setelah acara tersebut saat kami dalam perjalanan
pulang, cusss... ban motor kami pecahhhh.... arrrggghhhh.... malam malam pecah
ban. Oh tidakkk. Hanya kami berdua, tapi allah tidak membiarkan kami sendiri
pada saat itu lewatlah malaikat yang berwujud tukang tambal ban yang
menolong... hee. Safe by mamang tambal ban. Terima kasih Ya allah.
Kejebak banjir saat
pendampingan sudah biasa euyy... Yah itulah salah satu cerita kami. Saat akan
pendampingan di daerah 16 ilir, rumah warga yang akan kami datangi berada di
tengah tengah daerah yang tergenang banjir (pantesan rumah mereka berbentuk
rumah panggung semua) hadewww. Dengan
tarikan nafas yang dalam sambil baca bismillah lanjuttttt.... gulung celana
panjang, tapi yang terjadi kedebugggg seperti nangka atau karung jatuh... saya
terpeleset. Huaa... basah, sakit dan malu bercampur jadi satu... pada saat
bersamaan serentak terdengar tawa anak anak yang saat itu sedang kumpul
mensyukuri cobaan dari allah berupa banjirrrrr.... grrrttttthhh.... cerita lucu
hari itu ditutup dengan tawa bersama teman teman dan warga. Makasih ya allah
untuk cerita yang unik hari ini. Case close. ;)
LKM bermasalah.... sudah
biasa juga tuh. LKM atau salah satu aparat dengan atau tanpa sadar menggunakan
dana BLM sering kali menjadi Pe Er kami. Dan itu bukan sekali dua kami
menghadapinya. Bahkan seringkali kami juga yang dipersalahkan karena dianggap
lalai dalam mendampingi mereka. Yah pasal satu faskel selalu salah , dan bila
faskel di posisi yang benar kembali lagi ke pasal satu ...hemmm#tepok jidat... Jadi
bahan ocehan LKM dan aparat juga sudah jadi konsumsi sehari hari. Terkadang
ocehan mereka rasanya... Jlebbbb... sakit euyyy. Tapi kami harus bersabar demi
penyelesaian yang tepat, walau terkadang saat tensi darah lagi tinggi suara
kamipun harus naik beberapa oktaf .... hehehe....bahkan dengan sedikit airmata
meluncur pun pernah kami alami. Indahnya kisah hidup seorang pemberdaya.
sekedar nongkrong, ngobrol,curhat, dan ketawa ketiwi |
Pandangan meremehkan
sering kali kami terima, seperti di saat kami akan melakukan survey kegiatan
lingkungan. Keraguan mereka atas kemampuan tim kami khususnya faskel tekhnik
yang seorang wanita seringkali dilontarkan oleh mereka secara langsung maupun
dalam candaan seringkali kami terima. Tapi semua itu bisa terjawab dari kinerja
yang kami lakukan. Tapi tidak sedikit juga pujian yang kami terima seperti,
“untung be cewek cewek yang dateng jadi adem gawean nih, bangso wonk lanang
yang dateng dem kelar idak gawean malah jadi ribut be gek” lebih kurang artinya
mereka beruntung memiliki faskel faskel pendamping perempuan yang cantik cantik
dan pinter...hahaha # ngarep.com :P
Beberapa hari yang lalu
kami melakukan survey di kelurahan 20 ilir D1. Kelurahan tersebut merupakan
wilayah baru yang di masukkan di tim 3. Sumpahhh... luas banget wilayah. Ada
cerita lucu pada saat survey, karena di wilayah dampingan kami tersebut banyak warga menengah
keatas dimana juga banyak warga nonpribumi yang notabene bisa disebut kaya kami
tidak menyangka ada pengurus LKM yang masih gak punya kendaraan. Karena
solidaritas dan kendaraan tidak cukup maka kami berjalan kaki semua
mengelililingi lokasi yang akan dibangun. Pada saat kami akan melihat lokasi di
salah satu RT yang rukonyo dan pagarnya tinggi tinggi, terdengar suara
gonggongan anjing.... huaaaa.... emank dipikir kami mo nyolong, belum puas di
gonggong eh anjingnya pake di lepasin juga. Ampuuunnnn deh ah, keterlaluan
bener. Rasanya tuh sesuatu banget.... kapokkkk gak bakalan kami bangun tuh
jalann udah pada kaya semua, jalannya buntu, pake dikejer anjing segala, kan
kasihan temen kami, sutinah, mana jalan biasa aja susah apalagi pake lari ....
terlalu...
Mungkin tim kami bukanlah
tim yang hebat tapi bagi kami inilah tim yang sudah menjadi bagian dari
kehidupan kami. Candaan kami cerita kami adalah ruh dalam kehidupan pekerjaan
yang sudah menjadi bagian dari hidup kami. Perbedaan menjadi indah seperti
pelangi, batu batu kerikil perdebatan dan perselisihan kami menjadi pengerat
dalam tim. BRAVO TIM 03.... terus maju tetap semangatttt.... Ganbatte euyyyy...!! (edited: Amibae)