“Semua program tidak bisa berjalan sendiri dan dibilang sukses kalau
tidak ada partisipasi masyarakat, kalau semuanya tergantung pada pemerintah,
kapan lagi masyarakat bisa
mandiri”
Lubuklinggau - BKM Tanjung Indah Bersatu Kelurahan
Tanjung Indah Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau Provinsi
Sumatera Selatan adalah satu dari dua puluh delapan Kelurahan dampingan PNPM
Mandiri Perkotaan yang masuk dalam intervensi siklus tahun ketiga.
Proses
Siklus yang sebagian besar menjadi hal yang begitu sulit dilakukan dibeberapa
kelurahan lainnya dengan alasan adanya indikasi kata “jenuh” di masyarakat
ternyata tidak berlaku di Kelurahan Tanjung Indah.
Proses Pelaksanaan Tinjauan
Partisipatif (TP) yang dimulai dari sosialisasi,
pembentukan Tim TP, bimbingan Tim TP sampai pada tahapan pelaksanaannya di
kelurahan ini mengundang antusias dari Tokoh masyarakat dan Kaum perempuan
untuk menghadiri. “Di
sini kegiatan dilakukan sebagian besar di malam hari, hal ini karena
kalau malam kita semua tidak sibuk, dan pertemuannya pun jadi santai”, ujar Bapak Edi Zainuddin anggota BKM
Tanjung Indah Bersatu menjelaskan.
BKM sebagai bagian dari proses program
PNPM-Mandiri Perkotaan ini
memegang peran yang sangat penting. Sebagai motor penggerak partisipasi
masyarakat, kesadaran bahwa partisipasi
masyarakat menjadi hal yang utama dan membuat BKM Tanjung Indah Bersatu selalu melibatkan
tokoh-tokoh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan di kelurahan pada setiap kegiatannya guna memancing
masyarakat umum untuk turut serta.
Memberikan pengertian dan penyadaran dari
awal proses siklus bahwa yang utama adalah partisipasi, kalau partisipasi masyarakat
rendah, yang akan muncul adalah
tanggapan-tanggapan negatif. Begitupun
berjalannya program, bila tak ada partisipasi masyarakat
berimbas juga pada ketepatan penerima manfaat. “Untuk
menumbuhkan semangat kerelawanan dimasyarakat itu sangat penting, khususnya dalam
pelaksanaan siklus ini.
Peran dan partisipasi masyarakat dibutuhkan karena sangat
menentukan program ini berjalan
dengan baik atau
tidak di Kelurahan Tanjung Indah”,
ujar Bapak Edi Zainuddin mengakhiri. (edited: Amibae)