PAGARALAM POS, Pagaralam - Dalam pengembangan produk unggulan yang berorientasi dalam bisnis, tentunya harus menekankan pada kualitas, kuantitas dan kontinyuitas (3K), sehingga produk yang dijual kepasaran terus berkembang. "Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan Komite BDC, kopi adalah produk unggulan yang sudah berkembang dan memiliki daya jual yang tinggi di luar kota Pagaralam" ujar Walikota Pagaralam, dr Hj Ida Fitriati MKes, saat membuk pelatihan komite dan Pengelola Business Development Center (BDC) Kota Pagaralam, di villa dan resort Dempo Flower, kemarin (22/2).
Jika suatu produk sudah memenuhi 3K, tentunya dalam perluasan pemasaran kata Ida, akan lebih mudah lagi, karena produk yang dijual di pasaran sudah diakui.
"Syarat 3K ini harus terus dijaga, baru kemudian membuka jaringan untuk memasarkan produk unggulan lainnya yang akan dijual keluar," terng Ida seraya menambahkan jangan mengandalkan kopi saja, produk lainnya juga perlu digali.
ditambahkan Ketua Komite BDC Kota Pagaralam, Jimmy Alamsyah Putra, melalui pelatihan selama 5 hari, dimulai Senin (22/2) hingga Jum'at (26/2). diharapkan peserta dapat memahami dan merumuskan rencana usaha dan rencana kegiatan pengelola BDC.
:Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adanya rumusan visi, misi, tata kelola dan tata laksana BDC sebagai bahan awal penyusunan AD/ART BDC," ujar Jimmy.
Sementara itu, Ketua Korkot 3 Kota Pagaralam, Yunizar mengatakan, pelatihan ini diikuti sebanyak 22 orang peserta. Terdiri dari anggota Komite BDC dan Pengelola BDC. Dengan menghadirkan narasumber dari Tim Pemandu Pelatihan Pengelolaan BDC, Korkot dan Askot. "Pelatihan dilakukan dengan pendekatan partisipatif dan pendidikan orang dewasa yang mengandalkan seluruh peserta," katanya seraya menambahkan, pelatihan juga menggunakan metode tanya jawab, diskusi kelompok, studi kasus, roleplay dan simulasi. (20/CE-V)
Sumber: Pagaralam Pos
Edisi: Selasa, 23 Februari 2016
Judul: Tekankan 3K dalam Pengembangan Produk
Disampaikan oleh: Leni Marlina (Askot Sosial Korkot 3 Kota Pagaralam)