|
Menyanyikan Indonesia Raya |
Palembang (SumSel) - Banyaknya tanda tanya dibenak semua fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan yang telah berakhir masa kontrak kerjanya per tanggal 30 April 2015 akhirnya di jawab oleh pihak Satker PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan dengan mengadakan kegiatan Penjelasan SPK Personil (Mei-Desember 2015) dan Sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Permukiman Tahun 2015 yang dilakukan selama dua hari tanggal 18-19 Mei 2015 di Hotel Horizon Ultima Palembang.
Kegiatan yang diharapkan menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya ini sekaligus juga menjadi ajang serah terima jabatan dari Ibu Yustin Patria Primordia,ST (Satker PBL PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan) kepada Bapak Ir. Robinson Ferly Pamusu, MT (selaku Satker PKP2B PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan).
|
235 Peserta Sosialisasi dan Penjelasan SPK |
Sebagaimana informasi sebelumnya bahwa kebijakkan yang ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum mengenai susunan organisasi pada level Satuan Kerja pada tahun 2015 terjadi perampingan dengan menggabungkan Satker PBL dengan Bangkim menjadi Satker Pengembangan Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan (PKP2B).
Penjelasan SPK Personil (Mei-Desember 2015) dan Sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Permukiman Tahun 2015 ini diikuti oleh 235 orang yang terdiri atas Korkot, Askot, Senior Fasilitator, dan fasilitator dari tujuh kota/kabupaten dampingan PNPM Mandiri Perkotaan Provinsi Sumatera Selatan. Selain memberikan penjelasan tentang SPK Personil periode Mei s.d. Desember 2015, dalam kesempatan ini di sampaikan tentang Kebijakkan Nasional Pelaksanaan Program di Tahun 2015 serta dilakukan juga sosialisasi hasil EGM PD, TL dan TA yang berlangsung selama 4 hari di Bandung.
|
Penandatanganan berita acara serah terima jabatan satker |
Setelah menjelaskan tentang Master Schedule kegiatan tahun 2015 sebagai gambaran program, Sosialisasi PeSo (Pesan Sosialisasi) Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) yang merupakan program kelanjutan PNPM Mandiri Perkotaan juga menjadi agenda utama. "Dengan target 100-0-100, mari kita wujudkan Kota tanpa kumuh dengan melakukan 7 penanganan kumuh, yaitu: (1) Pastikan kondisi bangunan sesuai dengan standard kesehatan; (2) Jalan lingkungan milik bersama, pastikan lebarnya minimal 1,2 meter; (3) Air hujan butuh jalan, sediakan salurannya; (4) Pastikan pembuangan air limbah rumah tangga tidak mengganggu kenyamanan kita; (5) Air minum yang sehat berasal dari sumber yang baik; (6) Mari kita Kelola sampah dari rumah tangga ke TPA; (11) Mari cegah kebakaran agar hunian kita selalu aman", ujar Bapak Dodi Feriindra (Team Leader KMW Sumatera Selatan) menjelaskan di akhir kegiatan.(Amibae)
Dokumentasi lainnya:
|
Penyerahan cindera mata dari seluruh tim OC2 Sumsel kepada Satker dan PPK yang lama |
|
|
Foto bareng Satker, PPK, TL, dan Assisten PD OC2 Suumbagsel |
|
Penyerahan Penghargaan kepada Tim Korkot Terbaik berdasarkan evaluasi kinerja |
|
Foto bareng 3 Tim Korkot terbaik di Sumsel |